Sabtu, 27 Desember 2014

Pemikiran Filsafat,Abad Pencerahan & Revolusi Industri

Pemikiran Filsafat,Abad Pencerahan & Revolusi Industri
Oleh Ricki Maldini[1]
Kehidupan umat manusia khususnya di Eropa dan di belahan dunia lain pada umumnya mengalami kemajuan di bidang industri,ekonomi,sosial dan budayanya tidaklah lepas dari terbebasnya pemikiran manusia atas dogma gereja di Eropa pada abad ke IV sampai ke XV.Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia yang sebelumnya mengalami stagnan di bidang pemikiran,yang menghambat peradaban umat manusia.
Keterkekangan tersebut membuat para pemikir-pemikir Eropa saat itu melihat kejayaan pada masa filsafati Yunani-Romawi kuno dapat menopang peradaban besar saat itu,hal itulah yang membuat mereka terinspirasi untuk kembali membuka cakrawala pemikiran dengan dasar berfikir yang telah di paparkan oleh para filsuf zaman kuno Yunani sepertia Sokrates,Aristoteles,plato dan sebagainya.
Kemudian munculah tokoh-tokoh seperti Leonardo da vinci,Michelangelo,Francis Bacon,Niccolo Machiavelli.Dan salah satu jembatan pemikiran bagi generasi-generasi selanjutnya adalah Rene Descartes yang mengatakan “cogito ergo sum” (aku berfikir,maka aku ada). Yang mengutamakan pikiran daripada materi.
Revolusi ilmiah yang didasarkan atas pemikiran yang bersandarkan pada pikiran ini,menghantarkan arti penting bagi terbitnya Abad pencerahan.Keberadaan ilmuwan dengan berbagai teorinya tentang alam semesta,memperlemah doktrin-doktrin gereja.Keajaiban,mitos,astrologi dan kekuatan adikodrati tidak lagi menjadi dasar berfikir para intelektual.Akhirnya,teologi mulai dipandang sebagai wilayah terpisah dari ilmu pengetahuan.Mereka semakin percaya bahwa alam dapat dikuasai,dimekanisasi,dianalisir,diatur, dan dimatematiskan. Inilah yang kelak berkembang menjadi ilmu industry dan mampu menjadikan peradaban Barat sebagai yang tertinggi pada jamanya.[2]
Yang pada fase selanjutnya,ketika umat manusia telah mengenal Revolusi ilmiah sebagai dasar pemikiran untuk mengontrol alam,maka munculah zaman dimana ketika itu manusia mampu mengatasi kehidupanya atas alam,dan tidak bergantung lagi kepada alam,merupakan tonggak sejarah terbesar umat manusia Revolusi di bidang industri yang membuat kehidupan manusia akan lebih mudah dalam fase kehidupan selanjutnya.
Revolusi Industri sebagai tonggak sejarah terbesar umat manusia di dalam mengolah kehidupanya.  Revolusi Industri itu sendiri berarti yang menyatakan suatu istilah yang menandai perubahan yang radikal dan cepat terhadap perkembangan kemampuan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk meningkatkan hasil produksi.Peralatan yang digunakan memakai sistem ban berjalan atau running the belt dan dijalankan secara mekanis (mesin-mesin).Selain itu juga didukung oleh modal yang besar dan tenaga buruh yang murah serta daerah pemasaran yang luas.Revolusi Industri ini mula-mula berkembang di Inggris dan yang akhirnya menjalar ke Eropa dan pelosok dunia lainya.
Menurut Marvin Perry didalam bukunya Desvian Bandarsyah dan Laely Armiyati Sejarah Eropa,mengatakan,alasan dimulainya atau penyebab munculnya Industrialisasi di wilayah Eropa Barat adalah Eropa Barat lebih kaya dibandingkan Negara di bagian lain,kekayaanya merupakan hasil ekspansinya sejak abad ke –XVI ke Dunia baru dan Afrika.Keterlibatan Negara-negara dalam persaingan militer dan komersial,mendorong pemerintah untuk terus berinovasi mencari strategi memperbesar industry persenjataan,seragam,kapal,dan mendorong perniagaan untuk menghasilkan pajak yang akan dipakai membiayai perang.
Tumbuhnya perniagaan memelihara ekonomi dan membawa semua lapisan masyarakat berpastisipasi.Meningkatnya populasi pada Abad ke –XIII memicu tingginya kebutuhan pangan,pekerjaan,dan barang-barang lainya.Selain iu,kapitalisasi pertanian sebagai akibat dari hilangnya pola-pola tradisional-perbudakan,kewajiban manorial menjadi bagian penting dalam mendorong proses industrialisasi. Dan terakhir adalah individualism dan rasionalisme (tradisi akal),yang menjadi bagian dari abad pencerahan.Individualisme memicu semangat untuk bisa menyejahterakan dirinya,sedangkan rasionalisme memicu hasrat umat manusia untuk menguasai dan mengontrol alam.[3]
Diatas merupakan penyebab munculnya Revolusi Industri,yang selanjutnya menghasilkan penemuan-penemuan alat-alat seperti mesin uap oleh James Watt (1769), Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769) dan lain sebagainya.
Revolusi Industri telah mengubah pola kehidupan umat manusia dari segi ekonomi,politik,sosial dan kebudayaanya. Yang akhirnya kehidupan manusia terus dengan pertentangan ritme sejarah antara tuan tanah dan petani,bangsawan dan budak,bourjuis dan proletar dan sebagainya. Kehidupan sebagai dialektika seperti kata Marx tesis, anthitesis dan sintesis. Suatu kehidupan yang ada akan berubah karena pengaruh dari ketidaknyamanan dan akan membentuk suatu pola kehidupan baru begitu seterusnya .Namun yang terpenting dari dari itu semua adalah manfaat dari Revolusi Industri itu sendiri,yang membawa kemudahan bagi umat manusia dan disusul dengan Revolusi Industri II dan III, yang menghasilkan mobil, pesawat terbang, sepeda motor, televise, handphone dll yang membuat dunia ini memasuki era teknologi modern beserta zaman globalisasi.





[1] Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA JAKTIM Email Baztin.ricchi@yahoo.co.id
[2] Desvian Bandarsyah dan Laely Armiyati,Sejarah Eropa 1. Jakarta: Mitra Abadi,2014, hlm.92.
[3]  Desvian Bandarsyah dan Laely Armiyati,Sejarah Eropa 1. Jakarta: Mitra Abadi,2014, hlm.106.

1 komentar: