Pemikiran Filsafat,Abad Pencerahan & Revolusi Industri
Oleh
Ricki Maldini[1]
Kehidupan
umat manusia khususnya di Eropa dan di belahan dunia lain pada umumnya
mengalami kemajuan di bidang industri,ekonomi,sosial dan budayanya tidaklah
lepas dari terbebasnya pemikiran manusia atas dogma gereja di Eropa pada abad
ke IV sampai ke XV.Ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kehidupan umat
manusia yang sebelumnya mengalami stagnan di bidang pemikiran,yang menghambat
peradaban umat manusia.
Keterkekangan
tersebut membuat para pemikir-pemikir Eropa saat itu melihat kejayaan pada masa
filsafati Yunani-Romawi kuno dapat menopang peradaban besar saat itu,hal itulah
yang membuat mereka terinspirasi untuk kembali membuka cakrawala pemikiran
dengan dasar berfikir yang telah di paparkan oleh para filsuf zaman kuno Yunani
sepertia Sokrates,Aristoteles,plato dan sebagainya.
Kemudian
munculah tokoh-tokoh seperti Leonardo da vinci,Michelangelo,Francis
Bacon,Niccolo Machiavelli.Dan salah satu jembatan pemikiran bagi generasi-generasi
selanjutnya adalah Rene Descartes yang mengatakan “cogito ergo sum” (aku berfikir,maka aku ada). Yang mengutamakan
pikiran daripada materi.
Revolusi
ilmiah yang didasarkan atas pemikiran yang bersandarkan pada pikiran
ini,menghantarkan arti penting bagi terbitnya Abad pencerahan.Keberadaan
ilmuwan dengan berbagai teorinya tentang alam semesta,memperlemah
doktrin-doktrin gereja.Keajaiban,mitos,astrologi dan kekuatan adikodrati tidak
lagi menjadi dasar berfikir para intelektual.Akhirnya,teologi mulai dipandang
sebagai wilayah terpisah dari ilmu pengetahuan.Mereka semakin percaya bahwa
alam dapat dikuasai,dimekanisasi,dianalisir,diatur, dan dimatematiskan. Inilah
yang kelak berkembang menjadi ilmu industry dan mampu menjadikan peradaban
Barat sebagai yang tertinggi pada jamanya.[2]
Yang
pada fase selanjutnya,ketika umat manusia telah mengenal Revolusi ilmiah
sebagai dasar pemikiran untuk mengontrol alam,maka munculah zaman dimana ketika
itu manusia mampu mengatasi kehidupanya atas alam,dan tidak bergantung lagi
kepada alam,merupakan tonggak sejarah terbesar umat manusia Revolusi di bidang
industri yang membuat kehidupan manusia akan lebih mudah dalam fase kehidupan
selanjutnya.
Revolusi
Industri sebagai tonggak sejarah terbesar umat manusia di dalam mengolah
kehidupanya. Revolusi Industri itu
sendiri berarti yang menyatakan suatu istilah yang menandai perubahan yang
radikal dan cepat terhadap perkembangan kemampuan manusia dalam menciptakan
peralatan kerja untuk meningkatkan hasil produksi.Peralatan yang digunakan
memakai sistem ban berjalan atau running
the belt dan dijalankan secara mekanis (mesin-mesin).Selain itu juga
didukung oleh modal yang besar dan tenaga buruh yang murah serta daerah
pemasaran yang luas.Revolusi Industri ini mula-mula berkembang di Inggris dan
yang akhirnya menjalar ke Eropa dan pelosok dunia lainya.
Menurut
Marvin Perry didalam bukunya Desvian Bandarsyah dan Laely Armiyati Sejarah
Eropa,mengatakan,alasan dimulainya atau penyebab munculnya Industrialisasi di
wilayah Eropa Barat adalah Eropa Barat lebih kaya dibandingkan Negara di bagian
lain,kekayaanya merupakan hasil ekspansinya sejak abad ke –XVI ke Dunia baru
dan Afrika.Keterlibatan Negara-negara dalam persaingan militer dan
komersial,mendorong pemerintah untuk terus berinovasi mencari strategi
memperbesar industry persenjataan,seragam,kapal,dan mendorong perniagaan untuk
menghasilkan pajak yang akan dipakai membiayai perang.
Tumbuhnya
perniagaan memelihara ekonomi dan membawa semua lapisan masyarakat
berpastisipasi.Meningkatnya populasi pada Abad ke –XIII memicu tingginya
kebutuhan pangan,pekerjaan,dan barang-barang lainya.Selain iu,kapitalisasi
pertanian sebagai akibat dari hilangnya pola-pola
tradisional-perbudakan,kewajiban manorial menjadi bagian penting dalam
mendorong proses industrialisasi. Dan terakhir adalah individualism dan
rasionalisme (tradisi akal),yang menjadi bagian dari abad
pencerahan.Individualisme memicu semangat untuk bisa menyejahterakan
dirinya,sedangkan rasionalisme memicu hasrat umat manusia untuk menguasai dan
mengontrol alam.[3]
Diatas
merupakan penyebab munculnya Revolusi Industri,yang selanjutnya menghasilkan
penemuan-penemuan alat-alat seperti mesin uap oleh James Watt (1769), Kumparan terbang (flying
shuttle) ciptaan John Kay (1733). Mesin pemintal benang (spinning jenny)
ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769) dan lain
sebagainya.
Revolusi Industri telah mengubah
pola kehidupan umat manusia dari segi ekonomi,politik,sosial dan kebudayaanya.
Yang akhirnya kehidupan manusia terus dengan pertentangan ritme sejarah antara
tuan tanah dan petani,bangsawan dan budak,bourjuis dan proletar dan sebagainya.
Kehidupan sebagai dialektika seperti kata Marx tesis, anthitesis dan sintesis. Suatu
kehidupan yang ada akan berubah karena pengaruh dari ketidaknyamanan dan akan
membentuk suatu pola kehidupan baru begitu seterusnya .Namun yang terpenting
dari dari itu semua adalah manfaat dari Revolusi Industri itu sendiri,yang
membawa kemudahan bagi umat manusia dan disusul dengan Revolusi Industri II dan
III, yang menghasilkan mobil, pesawat terbang, sepeda motor, televise, handphone
dll yang membuat dunia ini memasuki era teknologi modern beserta zaman
globalisasi.
Terimakasih, tp maaf, anda terlambat mempublikasikan artikel.
BalasHapus