Selasa, 23 Desember 2014

Holy Roman Empires (Kekaisaran Romawi Suci)



Holy Roman Empires (Kekaisaran Romawi Suci)
Oleh : Zafar Zen

Setelah jatuhnya Romawi barat, ada sebuah suku yang dominan yaitu suku Frank dari Prancis. Suku Frank berevolusi menjadi Franka Kekaisaran di abad 481 M, Franka dibawah kendali kekuasaan Meroving dari Jerman[1], penguasa Meroving pertama yang menguasai Franka adalah Clovis I ia adalah pemeluk Kristen sejati. Sehingga kekuasanya mutlak disokong oleh kegerejaan, sebelum Clovis I wafat ia mendeklarasikan untuk membagi kerajaan menjadi 4 wilayah yaitu : Austrasia, Neustria, Burgundy dan Aquintaine. Lalu kemudian ke-4 wilayah itu disatukan kembali oleh Clotaire I, di masa Dagobert I (629-639M) disentegrasi Meroving mulai koyah dan akhirnya dinasti Meroving digantikan oleh dinasti Bangsawan Karoling, dinasti Karoling pertama dibawah kepemimpinan Pepin. Pepin of herstal, cucu dari Pepin berhasil menguasai Meroving 687M. pepin disuksesori oleh putranya yaitu Charles Martel seorang panglima yang berhasil menahan pengaruh islam masuk ke wilayah Franka[2]. Dan Charles Martel memiliki 2 orang putera yaitu : Carloman and Pepin The Short dan dengan dukungan dari paus akhirnya Pepin The Short lah yang menjadi pemimpin Raja Karoling pertama Franka 751M, lalu kemudian Pepin The Short memiliki 2 orang putera yang bernama, Carloman dan Charlemagne, Charlemagne memiliki prestasi yang lebih baik dari Carloman maka dari itu pihak kegerejaan mengangkat Charlemagne menjadi sebagai Kaisar Romawi Suci 768-814M. setelah Charlemagne wafat 814 lalu putranya Louis I naik tahta sampai 840M , pasca Louis I naik tahta terjadi disentegrasi perebutan kekuasaan di para ahli waris lalu kesepakatan terjalin dengan perjanjian Verdun tahun 843M yang berisi pembagian 3 kerajaan kewilayahan yaitu : Charles II mendapat Perancis Barat, Lothair I wilayah laut Utara hingga Burgundi dan Italia Utara, Louis II mendapat Perancis Timur (Jerman sekarang). Dan akhirnya gelar kaisar Romawi Suci tetap akan diberikan oleh keluarga Germanik (Jerman) atau tahta akan diberikan secara turun temurun kepada raja-raja dari Jerman. Dinasti Karoling terguling dari tahta 911M setelah berkuasanya Duke Conrad Of Franconia, 918M Conrad menunjuk Saxon bernama Henry I sebagai penggantinya, kemudian Henry I mendirikan kerajaan jerman diwilayah bekas Karolingan, di timur kerajaan berkembang pesat dengan terpilihnya Otto I sebagai raja 936M, pengganti Otto I adalah Otto II pada abad 10-11. Otto II menjadikan The Eastern March sekarang Austria sebagai pos militer kekuatan terdepan, namun Otto II tidak bisa membendung kedatangan kaum Muslimin memasuki wilayah Italia dengan itu Otto II digantikan dengan Otto III yang memindahkan pusat pemerintahan ke Roma dengan tujuan mengembangkan kerajaan jerman dan membentuk kerajaan Kristen baru. Sejak tahun 1024-1125 M, raja jerman dipilih dari garis keturunan salian yang berhubungan dengan saxon tahun 1080 M Paus Gregory VII menghukum Henry IV dan menunjuk Rudolf dari swambia sebagai penggantinya, setelah Rudolf meninggal, disusul serangan Henry IV ia kemudian memecat paus Gregory VII dan mengganti paus Clement III dan dilanjutkanya kembali dinobatkan Henry IV sebagai raja tahun 1084 M.




[1] Mahasiswa program Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA
Email Zafarzen99@yahoo.com
[2] Sejarah Eropa 1 dari Klasik hingga Industrialisasi, Laely Armiyati, Desvian Bandarsyah., Hlm 25-27

1 komentar: