Holy Roman
Empires (Kekaisaran Romawi Suci)
Oleh
: Zafar Zen
Setelah
jatuhnya Romawi barat, ada sebuah suku yang dominan yaitu suku Frank dari
Prancis. Suku Frank berevolusi menjadi Franka Kekaisaran di abad 481 M, Franka
dibawah kendali kekuasaan Meroving dari Jerman[1],
penguasa Meroving pertama yang menguasai Franka adalah Clovis I ia adalah
pemeluk Kristen sejati. Sehingga kekuasanya mutlak disokong oleh kegerejaan,
sebelum Clovis I wafat ia mendeklarasikan untuk membagi kerajaan menjadi 4
wilayah yaitu : Austrasia, Neustria, Burgundy dan Aquintaine. Lalu kemudian
ke-4 wilayah itu disatukan kembali oleh Clotaire I, di masa Dagobert I (629-639M)
disentegrasi Meroving mulai koyah dan akhirnya dinasti Meroving digantikan oleh
dinasti Bangsawan Karoling, dinasti Karoling pertama dibawah kepemimpinan
Pepin. Pepin of herstal, cucu dari Pepin berhasil menguasai Meroving 687M.
pepin disuksesori oleh putranya yaitu Charles Martel seorang panglima yang
berhasil menahan pengaruh islam masuk ke wilayah Franka[2].
Dan Charles Martel memiliki 2 orang putera yaitu : Carloman and Pepin The Short
dan dengan dukungan dari paus akhirnya Pepin The Short lah yang menjadi
pemimpin Raja Karoling pertama Franka 751M, lalu kemudian Pepin The Short
memiliki 2 orang putera yang bernama, Carloman dan Charlemagne, Charlemagne
memiliki prestasi yang lebih baik dari Carloman maka dari itu pihak kegerejaan
mengangkat Charlemagne menjadi sebagai Kaisar Romawi Suci 768-814M. setelah
Charlemagne wafat 814 lalu putranya Louis I naik tahta sampai 840M , pasca
Louis I naik tahta terjadi disentegrasi perebutan kekuasaan di para ahli waris
lalu kesepakatan terjalin dengan perjanjian Verdun tahun 843M yang berisi
pembagian 3 kerajaan kewilayahan yaitu : Charles II mendapat Perancis Barat,
Lothair I wilayah laut Utara hingga Burgundi dan Italia Utara, Louis II
mendapat Perancis Timur (Jerman sekarang). Dan akhirnya gelar kaisar Romawi
Suci tetap akan diberikan oleh keluarga Germanik (Jerman) atau tahta akan
diberikan secara turun temurun kepada raja-raja dari Jerman. Dinasti Karoling
terguling dari tahta 911M setelah berkuasanya Duke Conrad Of Franconia, 918M
Conrad menunjuk Saxon bernama Henry I sebagai penggantinya, kemudian Henry I
mendirikan kerajaan jerman diwilayah bekas Karolingan, di timur kerajaan
berkembang pesat dengan terpilihnya Otto I sebagai raja 936M, pengganti Otto I
adalah Otto II pada abad 10-11. Otto II menjadikan The Eastern March sekarang
Austria sebagai pos militer kekuatan terdepan, namun Otto II tidak bisa
membendung kedatangan kaum Muslimin memasuki wilayah Italia dengan itu Otto II
digantikan dengan Otto III yang memindahkan pusat pemerintahan ke Roma dengan
tujuan mengembangkan kerajaan jerman dan membentuk kerajaan Kristen baru. Sejak
tahun 1024-1125 M, raja jerman dipilih dari garis keturunan salian yang
berhubungan dengan saxon tahun 1080 M Paus Gregory VII menghukum Henry IV dan
menunjuk Rudolf dari swambia sebagai penggantinya, setelah Rudolf meninggal,
disusul serangan Henry IV ia kemudian memecat paus Gregory VII dan mengganti
paus Clement III dan dilanjutkanya kembali dinobatkan Henry IV sebagai raja
tahun 1084 M.
oke, terimakasih, lain waktu tambah referensinya ya
BalasHapus