Rabu, 24 Desember 2014

BUKTI PERADABAN ISLAM DIEROPA



BUKTI PERADABAN
ISLAM DI EROPA
Oleh : Lina Agustiani[1]

Bukti adanya peradaban Islam di Eropa, pengaruhnya dapat dirasakan dengan berbagai buku yang diterjemahkan dari bahasa arab ke bahasa latin, bahasa Thalia dan Ibrani. Buku-buku tersebut memenuhi perpustakaan Eropa di era-era awal. Dengan kata lain berlangsungnya penerjemahan besar-besaran dari bahasa Arab ke bahasa latin. Hal ini menunjukan majunya keilmuan Islam dengan segala cabangnya. Begitu pula di era kebangkitan Eropa ketika bangsa Eropa kembali dengan ilmu-ilmu Yunani klasik, mereka menjumpai buku-buku yang memang telah dimuat dalam khazanah buku muslimin.  Karenanya sebuah peradaban berdiri tidak lepas dari peradaban sebelumnya.
Buku-buku lain yang mereka nukilkan adalah ilmu filsafat, ilmu kedokteran, (buku-buku Ibnu sina dan Ar-Razi yang sudah diterjemahkan). Buku-buku kedokteran ini diajarkan di kampus-kampus Eropa sampai abad 18 tak terkecuali Sekolah Salerno yang dianggap sebagai sekolah kedokteran pertama diEropa. Ibnu Sina dan Razi menjadi referensi kuliah kedokteran di Paris bahkan lebih dari itu teori-teori Ibnu Khaldun yang menjadi peletak dasar ilmu sosial masih dikenal di kampus-kampus Eropa sampai sekarang.
Bukti lain dari pengaruh peradaban Islam di Eropa adalah kata yang berasal dari bahasa Arab dan masih digunakan sampai sekarang. Bukti ini bisa dikatakan yang paling besar pengaruhnya di bangsa Eropa, kalimat-kalimat bahasa Arab ini dapat dijumpai dalam bahasa Spanyol, Portugis, Italia dan lainnya. Mencakup pula bahasa tentang kehidupan dan ilmu pengetahuan. Masih banyak lagi bukti pengaruh peradaban Islam di Eropa baik dari musik dan kesenian, arsitek bangunan, pertanian dan perdagangan serta ilmu peta. Untuk pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan kota, istana, masjid dan taman-taman. Di antara bangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahra, masjid Sevile, istana al-Hamra di Granada, istana al-Makmun, tembok toledo dan istana Ja’fariyah di Saragosa.
Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang di periode klasik. Memang telah dikemukakan di atas bahwa saluran peradaban Islam yang mempengaruhi Eropa melalui Spanyol, Sisilia, perang Salib maupun pertukaran perniagaan. Tetapi Saluran yang terpenting dalam hal ini adalah Spanyol Islam.Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam. Baik dalam hubungan politik, sosial, ekonomi maupun peradaban antar negara. Bahwa suatu kenyataan sejarah Spanyol selama tujuh abad lebih berada dalam kekuasaan Islam.
Pengaruh peradaban Islam termasuk di dalamnya pemikiran ibnu Sina, Razi dan ibnu Rusyd, pemikiran yang paling banyak dipelajari. Kemudian banyaknya para pemuda Eropa yang belajar ke univesitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas Cordova, Sevile, Granada, Malaga dan Salamanca. Selama belajar di Spanyol, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan muslim. Pusat penerjamahan adalah Toledo. Setelah pulang ke negerinya mereka mendirikan sekolah dan universitas.
Montgemary Watt menyebutkan bahwa banyak sekali manfaat yang diperoleh eropa kristen setelah bergaul dengan kaum muslimin misalnya : Bidang teknik pelayaran, pembuat kapal Eropa mengadopsi prinsip layar “lateen” dalam sejarahnya layar lateen ini pertama kali ditemukan oleh orang arab ketika hendak berlayar melewati laut india untuk menguasai perdagangan dari kilwa diafrika Timur hingga Selat Malaka. Selanjutnya adalah peta laut, ini dikembangkan oleh orang Arab yang kemudian diadopsi oleh orang Genoa. [2] Selain itu, Interaksi antara Eropa dan Islam juga mengawali berkembangnya pertanian di Eropa , pengaruh arsitektur juga merupakan bukti nyata yang hingga sekarang masih dapat dinikmati jejak-jejak peninggalannya, dan hal yang terbesar yang disumbangkan islam kepada Eropa Kristen adalah Intelektual. Tokoh fisuf  Islam dan Ilmuan
1.      Averoes ( Ibn Rushd )1126-1198.
Filsuf dan tabib Arab ini dilahirkan di Spanyol. Ia menulis obatan, astronomi, gramatika, dan ilmu hukum.Sumbangan besar dalam filsafat adalah commentaries atas karya Aristotles dan usahanya sejauh mana kebenaran agama yang diwahyukan harmonis dan sesuai dengan kebenaran-kebenaran yang dipikirkan oleh filsafat.Karya ini diterjemahkan dalam bahasa latin dan merupakan tantangan bagi Thomas Aguino. Pengaruhnya sangat besar atas filsafat Eropa.
2.      Avicena ( Ibn Sina ) 980-1037.
Ia berasal dari Iran sebagai dokter dan filsuf Islam. Sangat terkenal di dunia Timur karena pengetahuannya sangat luas. Karyanya yang tekenal antara lain : Khitab al Shifa, suatu ensiklopedi kefilsafatan. Qanun fil tibb, kodifikasi ilmu kedokteran Greko-Muslim. Buku tersebut diterjemahkan dalam bahasa latin dan sering dicetak di Eropa selam Renaisance.
3.      Ibn Batuta, Muhammad Ibn Abdullah ( 1304-1377 )
Musafir muslim 24 tahun berkelana di Eropa, Afrika, Asia, Tahun 1325 ziarah ke Mekkah, melalui Afrika Utara, Mesir Utara, membelok ke Syria dan Palestina. Tinggal beberapa waktu di Mekkah, mengunjungi Irak, kembali ke Mekkah dan pergi ke pantai Timur Afrika, Arabia Selatan.Mengadakan ke kerajaan Mongol di Tiongkok, tahun 1342, ke Kanton, Ceylon Benggala.  Ke Mekkah melalui Parsi, Irak, Syria, mesir dengan suatu misi ke Spanyol dan terlibat dalam suatu peperangan di Andalusia. Disini ia bertemu dengan ilmuan Granada.Mengunjungi kota-kota Sudan Barat, Sahara. Kembali ke Maroko dan mendikte memorinya kepada Ibn Yuzay.
4.      Khaldun, 1332-1406
Seorang politikus/sarjan/ilmuan Arab. Ia menulis sejarah dunia universal history yang dinamakan Kitab Al Ibar. Karya ini merupakan aplikasi orisnil dari Aristothelianisme pada data histeriografi mislim dengan referensi istimewa.ngsang tumbuhnya imajinasi Eropa dan kejeniusan politik orang Romawi.   [3]
Dalam Bidang Hukum hubungan mahasiswa Barat dengan sekolah-sekolah Islam di Andalus dan lainnya berpengaruh besar dalam menerjemahkan sejumlah hokum Fiqih dan Tasri ke dalam bahasa-bahasa mereka. Eropa pada waktu itu tidak berada tatkala tiba masa pemerintah Napoleon di Mesir di terjemahkan kitab-kitab Fiqih Maliki yang paling mansyur ke dalam bahasa perancis.[4]



[1] Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA  Jakarta.
   Email Agustiani.lina@gmail.com
[2] Montgemary Watt, Islam dan Peradaban Dunia. Jakarta: Gramedia. 1997. Hlm. 31.
[3] Rasyid Hamidi. Sejarah Eropa 2. Jakarta : Virginia Press 1991. Hlm. 14
[4] Mustafa As-Siba’iy. Sumbangan Islam kepada peradaban dunia Surabaya: Mutiara Ilmu Surabaya, 2000. Hlm. 43.

2 komentar: